Teknik Literature circles untuk mengubah suasana kelas - Perpustakaan Sekolah Artefak SDN Sulung Surabaya

Terbaru

Selasa, 07 Maret 2017

Teknik Literature circles untuk mengubah suasana kelas

Literasi sangat tren belakangan ini. karena literasi merupakan program pemerintah untuk meningkatkan kemampuan literasi terutama pada pebelajar. Dalam literasi salah satunya ada teknik literature circles atau disebut lingkaran literasi. Literature circles merupakan salah satu strategi pembelajaran literasi yang melibatkan kelompok diskusi. 
Dalam hal ini siswa diberi kesempatan untuk memilih buku sesuai minatnya dimana akan ada beberapa judulbuku yang disediakan oleh guru, judul tersebut dipilih berdasarkan tema yang sudah ditentukan oleh guru sebelumnya. MENGAPA DEMIKIAN? HAl ini dilakukan agar tujuan yang telah ditentukan dapat tercapai. salah satu tujuannya bisa berupa tujuan kurikulum. Dengan pembahasan yang ditemakan maka siswa dapat mendiskusikan buku yang dibaca namun tetap memiliki artian atau tema yang sama.

Berikut merupakan ilustrasi yang harus dilakukan dalam literature circles


1. Pembentukan kelompok diskusi dan Pembentukan kelompok acak

    Sebelum memulainya guru membentuk kelompok siswa dimana satu kelompok terdiri dari bermecam-macam karakter siswa. tujuannya adalah agar siswa mampu saling menguatkan. dengan kelompok yang terdiri tidak hanya siswa yang pandai melainkan siswa memiliki berbagai macam kemampuan masing-masing maka akan terciptalah sosial siswa untuk saling membantu dalam memecahkan masalah.

2. Penggunaan beberapa buku dengan judul yang berbeda dan tema yang sama

    Dalam melakukan strategi ini guru harus memfasilitasi siswa dengan buku-buku yang memiliki judul yang berbeda namun tema yang sama. sehingga sebelumnya guru sudah menentukan tema apa yang akan dibahas. Kemudian siswa akan memeilih buku yang disukainya untuk dibaca. dimana nantinya siswa harus melaporkan buku yang telah ia baca.

3. Penentuan peran setiap kelompok

    Dalam diskusi pastinya setiap anggota memiliki peran. sehingga guru berperan untuk membantu mementukan peran setiap anggota kelompok. Setiap kelompok memilih, siswa memilih 5 peran yang berbeda ada pemimpin diskusi, pemupuk bahasa,pengambil jalan (passage picker), illustrator  atau pemilih keputusan.

4. Tugas membaca buku di rumah

    Selain bekerja secara kelompok siswa juga bekerja secara individu. Setelah siswa memilih buku yang disukai maka saat dirumah siswa mempunyai tugas untuk menyelesaikan buku yang ia pilih, siswa harus membaca buku tersebut dan kemudian dilaporkan minggu depannya di kelas. 

5. Meningkatkan sosial siswa

    Selain tujuan akademik, strategi literature circles juga mampu meningkatkan kemampuan sosial karena siswa belajar untuk menjadi pemimpin, belajar menghargai pendapat, saling berdiskusi, dan belajar untuk berani menyampaikan hasil pemikirannya.

6. Dapat disesuaikan dengan program sekolah

    untuk materi atau tema buku dapat disesuaikan dengan program sekolah, sehingga buku bacaan yang digunakan bersifat fleksibel dan juga mendidik. Guru dapat menggunakan kreativitasnya untuk menentukan buku atau bacaan apa yang sesuai.

SEMOGA BERMANFAAT. 
Artikel bersumber dari:
Changing the Classroom Climate with Literature Circles Author(s): Bonnie Burns Source: Journal of Adolescent & Adult Literacy , Vol. 42, No. 2 (Oct., 1998), pp. 124-129 Published by: Wiley on behalf of the International Reading Association Stable URL: http://www.jstor.org/stable/40016796

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
terjun di bidang pendidikan khusus, menjadi praktisi, pendidik di jenjang TK, dan kini menjadi pendidik di SD umum merupakan pengalaman dengan berbagai macam rasa. Melalui blog ini semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Halaman