Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa keunggulan
pendekatan keterampilan proses di dalam proses pembelajaran, antara lain adalah
:
1. siswa
terlibat langsung dengan objek nyata sehingga dapat mempermudah pemahaman siswa
terhadap materi pelajaran,
2. siswa menemukan sendiri konsep-konsep yang
dipelajari,
3. melatih siswa untuk berpikir lebih kritis,
4. melatih siswa untuk bertanya dan terlibat lebih
aktif dalam pembelajaran,
5. mendorong siswa untuk menemukan konsep-konsep baru,
6. memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar menggunakan metode ilmiah.
2. Prinsip-prinsip Pendekatan Keterampilan Proses
Untuk mencapai tujuan di atas, terdapat sejumlah
prinsip yang harus Anda pahami (Conny, 1992), yang meliputi:
(1). kemampuan mengamati,
(2). kemampuan menghitung,
(3). kemampuan mengukur,
(4). kemampuan mengklasifikasikan,
(5). kemampuan menemukan hubungan,
(6). kemampuan membuat prediksi (ramalan),
(7). kemampuan melaksanakan penelitian,
(8). kemampuan mengumpulkan dan menganalisis data,
(9). kemampuan menginterpretasikan data, dan
(10). kemampuan mengkomunikasikan hasil.
(1). Kemampuan Mengamati
Mengamati merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting untuk
memperoleh pengetahuan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
pengembangan ilmu pengetahuan. Kegiatan ini tidak sama dengan kegiatan melihat.
Pengamatan dilaksanakan dengan memanfaatkan seluruh panca indera yang mungkin
biasa digunakan untuk memperhatikan hal yang diamati, kemudian mencatat apa
yang diamati, memilah-milah bagiannya berdasarkan kriteria tertentu, juga
berdasarkan tujuan pengamatan, serta mengolah hasil pengamatan dan menuliskan
hasilnya. Contoh: siswa mengamati benda-benda yang berbentuk lingkaran.
(2) Kemampuan Menghitung Kemampuan menghitung
dalam pengertian yang luas, merupakan salah satu kemampuan yang penting dalam
kehidupan sehari-hari. Dapat dikatakan bahwa dalam semua aktivitas kehidupan
semua manusia memerlukan kemampuan ini. Contoh: siswa menghitung garis tengah
yang diperlukan untuk keliling suatu lingkaran.
(3)
Kemampuan Mengukur Dalam pengertian yang luas, kemampuan mengukur sangat
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dasar dari kegiatan ini adalah
perbandingan. Contoh: siswa mengukur panjang garis tengah lingkaran.
(4) Kemampuan Mengklasifikasi Kemampuan
mengklasifikasi merupakan kemampuan mengelompokkan atau menggolongkan sesuatu
yang berupa benda, fakta, informasi, dan gagasan. Pengelompokan ini didasarkan
pada karakteristik atau ciri-ciri yang sama dalam tujuan tertentu, baik dalam
kehidupan sehari-hari maupun dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Contoh: siswa
mengelompokkan benda-benda yang berbentuk lingkaran dengan yang bukan.
(5) Kemampuan Menemukan Hubungan Kemampuan ini
merupakan kemampuan penting yang perlu dikuasai oleh siswa. Yang termasuk dalam
kemampuan ini adalah: fakta, informasi, gagasan, pendapat, ruang, dan waktu.
Kesemuanya merupakan variabel untuk menentukan hubungan antara sikap dan
tindakan yang sesuai. Contoh: siswa
menentukan waktu yang dibutuhkan oleh siswa lain yang dapat menempuh lintasan
lapangan berbentuk lingkaran dengan garis tengah dan waktu tertentu.
(6) Kemampuan Membuat Prediksi (Ramalan) Ramalan
yang dimaksud di sini bukanlah sembarang perkiraan, melainkan perkiraan yang
mempunyai dasar atau penalaran. Kemampuan membuat ramalan atau perkiraan yang
didasari penalaran, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan. Dalam teori penelitian, kemampuan membuat ramalan ini disebut
juga kemampuan menyusun hipotesis. Hipotesis adalah suatu perkiraan yang
beralasan untuk menerangkan suatu kejadian atau pengamatan tertentu. Dalam
kerja ilmiah, seorang ilmuwan biasanya membuat hipotesis yang kemudian diuji
melalui eksperimen. Contoh: Siswa meramalkan mana yang lebih panjang jarak
tempuhnya jika dua buah benda yang berlainan jari-jari digelindingkan. Siswa
kemudian membuat hipotesis tentang rumus keliling lingkaran.
(7) Kemampuan Melaksanakan Penelitian (Percobaan)
Penelitian merupakan kegiatan para ilmuwan di dalam kegiatan ilmiah. Namun,
dalam kehidupan sehari-hari penelitian (percobaan) merupakan kegiatan penyelidikan
untuk menguji gagasan-gagasan melalui kegiatan eksperimen praktis. Kegiatan
percobaan umumnya dilaksanakan dalam mata pelajaran eksakta seperti fisika,
kimia, dan biologi. Sedangkan untuk mata pelajaran non eksakta, kegiatan yang
biasa dilakukan adalah penelitian sederhana yang meliputi perencanaan dan
pelaksanaan. Contoh: siswa melakukan percobaan untuk menemukan rumus keliling
lingkaran.
(8) Kemampuan Mengumpulkan dan Menganalisis Data
Kemampuan ini merupakan bagian dari kemampuan melaksanakan penelitian. Dalam
kemampuan ini, siswa perlu menguasai bagaimana cara- cara mengumpulkan data
dalam penelitian baik kuantitatif maupun kualitatif. Contoh: siswa mengumpulkan
data yang diperoleh dari percobaan, menganalisis data tersebut, dan membuat kesimpulan
berupa rumus keliling lingkaran
(9) Kemampuan Menginterpretasikan Data Dalam
kemampuan ini, siswa perlu menginterpretasikan hasil yang dperoleh dan
disajikan dalam bentuk tabel, diagram, grafik, atau histogram. Contoh: siswa
menginterpretasikan hubungan antara garis tengah dan keliling lingkaran dengan
menggunakan grafik yang diperoleh dari percobaan.
(10) Kemampuan Mengkomunikasikan Hasil Kemampuan ini merupakan salah
satu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar